Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Silabus K 13 Revisi 2018


Silabus K 13 Revisi 2018

JAWABAN SOAL HAL.12DAN 13 REVISI 2018 K 2013

1. JAWABAN SOAL HAL.12DAN 13 REVISI 2018 K 2013


Jawaban:

beda kurikulum lur beda


2. Karakteristik silabus pada implementasi k 13 sebelum penyempurnaan yaitu


sebelum K13 guru di bebankan untuk mencari materi untuk bahan ajar. namun setelah muncul k13 yang diwajibkan untuk mencari bahan materi adalah siswa. semoga membantu

3. apakah kelas 12 menggunakan silabus kurikulum 2013 yang revisi atau belum?


Menggunakan silabus kurikulum 2013 lama

4. silabus kelas 4 tema 6 cita citaku revisi 2017


Cita citaku revisi 2017 silabus kelas 4 tema 6

5. jawaban tugas kelompok 2.2 ppkn kelas 9 k 13 revisi​


Jawaban:

Penjelasan:

Pokok Pikiran Pertama

“Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Hal ini berarti bahwa negara menghendaki persatuan dengan menghilangkan faham golongan, mengatasi segala faham perseorangan. Dengan demikian Pokok Pikiran Pertama merupakan penjelmaan Sila Ketiga Pancasila. Pasal-pasal yang merupakan penjelmaan dari sila ketiga Pancasila dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut:

Pasal 1 ayat 1, pasal 18 ayat 1, pasal 24 ayat 1, pasal 25 A, pasal 27 ayat 3, pasal 18 B ayat 1 dan 2, pasal 22 E ayat 5, pasal 30 ayat 1, 2, dan 3, pasal 31 ayat 5, pasal 32 ayat 2, pasal 35, pasal 36, pasal 36 A, pasal 36 B, pasal 37 ayat 5.

2. Pokok Pikiran Kedua

“Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Pokok Pikiran Kedua merupakan penjelamaan Sila Kelima Pancasila. Pasal-pasal yang merupakan penjelmaan dari sila kelima Pancasila pada alinea kedua Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut:

Pasal 1 ayat 3, Pasal 18 A ayat 2, pasal 23 ayat 1, pasal 27 ayat 1 dan 2, pasal 31 ayat 1, 2, dan 5, pasal 32 ayat 1, pasal 33 ayat 3, pasal 34 ayat 1, 2, dan 3.

3. Pokok Pikiran Ketiga

“Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan”.

Hal ini menunjukkan bahwa sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar haruslah berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasar permusyawaratan/perwakilan. Pokok Pikiran Ketiga merupakan penjelmaan Sila Keempat Pancasila. Pasal-pasal yang merupakan penjelmaan dari sila keempat dari Pancasila yang dibarkan pada alinea ketiga Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut:

Pasal 1 ayat 2, pasal 2 ayat 1, 2, dan 3, pasal 3 ayat 1, pasal 4 ayat 1, pasal 6 A ayat 1, pasal 6 A ayat 4, pasal 11 ayat 2, pasal 18 ayat 3 dan 4, pasal 19 ayat 1, pasal 20 ayat 1 dan 2, pasal 21, pasal 22 C ayat 1, pasal 22 E ayat 1, 2, dan 4, pasal 23 ayat 2, pasal 24 B ayat 3, pasal 31 ayat 1.

4. Pokok Pikiran Keempat

Alenia keempat merupakan pernyataan mengenai keadaan setelah negara Indonesia ada, dan mempunyai hubungan klausal dan organis dengan batang tubuh UUD 1945. Jadi dapat dikatakan Pembukaan UUD 1945 alenia keempat dijabarkan (dijelmakan) dalam batang tubuh UUD 1945.

Dapat dilihat dari:

Bunyi Pembukaan UUD 1945 alenia 4 “… untuk membentuk Pemerintah Negara Indonesia” dijabarkan pada pasal 1 ayat 1 dan 3. Bunyi pasal 1 ayat 1 “ Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik”. Bunyi pasal 1 ayat 3 “ Negara Indonesia adalah negara hukum”. Serta pasal 27 ayat 3 “Setiap warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

“… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.” Dijabarkan dalam pasal 27 ayat 3 “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 28 A-J tentang HAM dan pasal 30 tentang Pertahanan dan Keamanan Negara.

“… memajukan kesejahteraan umum.” Dijabarkan dalam pasal 33 dan 34 tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial. Pasal 27 ayat 2 “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”

“… mencerdaskan kehidupan bangsa..” dijabarkan dalam pasal 31 dan 32 tentang Pendidikan dan Kebudayaan.

“… ikut melaksanakan ketertiban dunia …..” dijabarkan dalam pasal 28 A-J tentang HAM dan pasal 30 tentang Pertahanan dan Keamanan Negara.

“… yang terbentuk dalam susunan negara…” dijabarkan dalam pasal 2 tentang MPR, pasal 4 tentang Kekuasaan Pemerintahan Negara (presiden), pasal 16 tentang Dewan Pertimbangan, pasal 17 tentang kementrian negara, pasal 18 tentang pemerintah daerah, pasal 19 tentang DPR, pasal 22 C tentang DPD, pasal


6. Apa bedanya silabus lama dengan silabus baru?


Jawaban:

kalo yang lama berarti sudah kuno kalau yang baru berarti modern


7. tugas rumah mtk peminatan kls 13 k 13 revisi halaman 21​


Jawaban:

sorry bang saya masih kelas X


8. Kunci jawaban buku paket halaman 29 kelas 9 kurikulum 13 edisi revisi 2018​


Jawaban:

1. Pada masa tersebut penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup mengalami masalah. Ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan terhadap nilai Pancasila. Upaya tersebut di antaranya adalah.

a. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada 1948.

b.Pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/ TII) oleh S.M. Kartosoewirjo

c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

d. Pemberontakan PRRI/ Permesta oleh Sjafrudin Prawiranegara dan Ventje Sumual

e. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) oleh Westerling

f. Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat (RIS) ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan konstitusi yang berlaku adalah UUDS 1950.

2. Latar belakang pemberontakan DI/ TII. Kartosoewirjo mendirikan negara Islam Indonesia (NII) pada 7 Agustus 1949. Tujuan utamanya adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat Islam.

Latar belakang pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). RMS merupakan sebuah gerakan separatisme dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, bertujuan untuk membentuk negara sendiri, yang didirikan tanggal 25 April 1950

3. Penerapan Pancasila pada masa Orde Baru

- Presiden Suharto dipandang sebagai tokoh yang berhasil membubarkan PKI

- Berhasil menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri dalam waktu relatif singkat.

- Melaksanakan Repelita yang tertuang dalam GBHN

- Presiden Suharto hanya mengizinkan tiga partai politik di Indonesia.

- Membatasi kebebasan berpendapat dengan cara membredel pers dengan semena-mena.

- Menangkapi lawan politik tanpa pengadilan

- Pelanggaran HAM misalnya kasus tanjung priok, Marsinah, wartawan Udin dan lain-lain.

4. Tantangan Bangsa Indonesia dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar negara pada masa reformasi misalnya:

a. Kesaktian Pancasila diuji manakala terjadi peristiwa yang dianggap merugikan negara namun belum ada perangkat hukum untuk menjeratnya

b. Munculnya kebebasan berbicara yang terkadang berupa kritik, hinaan, ujaran kebencian dan lain-lain. Pancasila harus mampu memilah manakah pembicaraan yang berupa kritik atau hanya kebencian.

c. Munculnya hoax atau berita palsu yang sangat merugikan banyak pihak. Pancasila harus mampu menindak tegas dan cerdas.

Arti penting mempertahanakan Pancasila sebagai dasar negara karena Pancasila merupakan sebuah ideologi bangsa Indonesia. Ia menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Ia juga menjadi pandangan hidup bangsa. Untuk itu kita harus mempertahankannya.

5. Arti penting mempertahanakan Pancasila sebagai dasar negara karena Pancasila merupakan sebuah ideologi bangsa Indonesia. Ia menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Ia juga menjadi pandangan hidup bangsa. Untuk itu kita harus mempertahankannya.

6. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap waktu.

Berarti juga Pancasila memiliki nilai nilai dan cita-cita yang tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani moral dan budaya masyarakat sendiri. Selain itu ideologi tersebut bersifat terbuka yang senantiasa mendorong terjadinya perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut tanpa kehilangan jati dirinya.

Baca Juga :Kelebihan dan Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru

7. Contoh perilaku dalam mewujudkan nilai

- Ketuhanan : Rajin beribadah

- Kemanusiaan: Bersikap welas asih terhadap sesama manusia

- Persatuan: mengikuti Upacara bendera

- Kerakyatan: mengikuti Pemilu

- Keadilan: Tidak memilih-milih teman

8. Tiga contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah:

a. Mengikuti pemilihan ketua OSIS

b. Berani mengemukakan pendapat di hadapan teman maupun guru

c. Bersikap baik terhadap teman maupun guru.

9. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan keamanan di lingkungan masyarakat antara lain:

a. Bagi pelajar/pemuda bisa aktif dalam kegiatan kepemudaan/olahraga/kesenian

b. Aktif mengikuti kegiatan ronda

c. Bergabung menjadi anggota Hansip.

d. Melapor kepada pihak yang berwajib apabila ada perilaku mencurigakan yang berpotensi teror.

e. Memiliki identitas wajib seperti KIA/ KTP

10. Keteladanan yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila antara lain:

a. Sikap rela berkorban tanpa pamrih

b. Mementingkan kepentingan negara dibanding kepentingan pribadi

c. Bersikap adil kepada masyarakat/ warga yang dipimpinnya

d. Bertakwa kepada Tuhan

Semoga Membantu


9. Kurikulum yang terbaru berapa, K-13? Dan revisi yang terbaru berapa, 2017?


Jawaban:

maksudnya bagaimana ya.,,kok membingungkan


10. jawaban buku paket kelas 9 hal 13 revisi 2018​


Jawaban:

lahh.. mana soalnya??

Penjelasan:

#AkuBukanKelas9


11. Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah 2013 terakhir direvisi pada tahun 2018 Permendikbud Yang menjadi pedoman pelaksanaan kurikulum SD MI 2013 revisi tahun 2018 adalah...​


Jawaban:mayanmar

Penjelasan:maaf kalo dapat telor ya


12. silabus agama islam k 13 kls 9 semester 1


Silabus PAI kelas 9 SMP K 2013

13. Apakah kejelasan informsi berkaitan dengan kelengkapan informasi?Tugas b indo halaman 13 edisi revisi 2018​


iya, karena dengan lengkapnya informasi yang diberikan akan semakin jelas pula informasi yang disampaikan.

semoga membantu;'

14. jawaban 2.1 mat revisi 2018 hal 81


Penjelasan dengan langkah-langkah:

2) 3 (x² +1) = x (x - 3)

3x² + 3 = x² - 3x

3x² - x² + 3x + 3 = 0

2x² + 3x + 3

1) b. x² + 7x + 6

(x + 6)(x + 1)

c. -3x² - 5x + 2

(3x - 6)(-x + 1)

maaf kalau salah


15. Tugas bhs.inggris kelas 12 kurikulum 2013 revisi 2018


Jawaban:

maaf kakak belum sampai materi ini


Video Terkait


Posting Komentar untuk "Silabus K 13 Revisi 2018"