Hikayat Sri Rama
mengapa hikayat sri rama termasuk hikayat
1. mengapa hikayat sri rama termasuk hikayat
Jawaban:
Hikayat Seri Rama adalah adaptasi sastra Melayu dari epos Hindu Ramayana dalam bentuk hikayat . Cerita utamanya tetap sama dengan versi aslinnya
Penjelasan:
#AYOBELAJAR
#BELAJARDIRUMAH
----------------------------------
MATERI:B.INDONESIA
KELAS:-
KODE:19.3
Jawaban:
karna sri rama rajin beribadah dan dia melakukan puja agar diberi jln oleh dewa air..sri rama melakukan itu karna dia ingin menyelamatkan dewi sinta dari kurungan rahwana..sri rama /dewa rama narayan marah kpd rahwana yg angkuh.
Penjelasan:
itu adalah hikayat,hikayat adalah hal yg dia sukai dn memberinya kekuatan untuk melawan apa yg mencegahnya
maaf klo slh
2. hikayat sri rama adalah hikayat pengaruh unsur
Penjelasan:
Hikayat Seri Rama adalah adaptasi sastra Melayu dari epos Hindu Ramayana dalam bentuk hikayat . Cerita utamanya tetap sama dengan versi aslinya dalam bahasa Sanskerta, tetapi beberapa aspeknya sedikit dimodifikasi ke konteks lokal seperti ejaan dan pengucapan nama. Banyak cerita cabang juga telah dikembangkan sebagai tambahan atau perluasan dari epik ini dengan peningkatan karakter kecil ke karakter utama, atau penemuan karakter yang sama sekali baru. Misalnya, penulis dan pendongeng Melayu telah menghasilkan variasi di mana Laksmana ( Lakshman ) memainkan peran yang lebih besar, terkadang menjadi lebih penting daripada Rama sang pangeran yang lebih tua seperti halnya Lao Phra Lak Phra Lam . Rama, meskipun benar dan berbudi luhur, dianggap lemah dan karakternya sering dipindahkan ke latar belakang sedangkan Laksmana yang lebih muda dikagumi karena keberanian dan kesediaannya untuk bereaksi dengan tegas.
semoga membantu
sumber : Wikipedia
3. Karakteristik dari hikayat sri rama?
pantang menyerah,ambisius.kemustahilan, bersifat khayalan/tidak masuk akal
semoga membantu
4. temukan majas dari hikayat sri rama
semoga membantu(* ̄︶ ̄*)
5. unsur intrinsik hikayat sri rama
Hikayat Sri Rama merupakan sebuah karya sastra lama dalam bentuk prosa yang memiliki unsur intrinsik sebagai berikut:
Unsur Intrinsik Hikayat Sri Rama
Tema
Kesetiaan, pengorbanan dan kerja keras. Hal ini terlihat dari sikap setia Sri Rama untuk mendapatkan Sita Dewi kembali dengan usaha dan kerja keras melalui berbagai macam cara dalam menyelamatkan Sita Dewi dengan mengorbankan jiwa dan raganya melalui pertempuran dan pengembaraan yang dilakukannya. Kesetiaan juga tercermin dari sikap Sita Dewi yang tetap menjaga kesuciannya dari lelaki manapun termasuk Hanuman sendiri yang merupakan utusan Sri Rama yang datang untuk menyelamatkannya.
Tokoh dan Penokohan
1. Tokoh utama
Tokoh protagonis
Sri Rama yang digambarkan sebagai seorang pemuda yang berparas elok, baik budi, gagah dan perkasa dalam pertempuran, bijaksana dalam mengambil keputusan dan patuh kepada orang tua
2. Tokoh tambahan
Tokoh Protagonis
Sita Dewi yang memiliki watak baik, setia dan suka bersedekah
Dasarata Maharaja yang merupakan seorang raja yang memiliki hati baik dan sangat murah hati sehingga sampai sukarela menyerahkan istrinya
Laksamana yang merupakan saudara Sri Rama yang setia sama saudara,berwatak halus dan berbudi pekerti baik, suka membantu dan tidak mengenal rasa takut.
Hanuman merupakan seekor kera putih yang memiliki sifat suka menolong, rela berkorban dan sangat setia.
Tokoh Antagonis
Rawana merupakan seorang raja yang berwatak jahat, serakah, egois, tidak menepati janji dan suka berkhianat.
Alur
Alur maju karena kronologis peristiwa disusun secara berurutan dan sistematis.
Latar ( Setting )
Tempat: bukit serendit tempat Rawana bertapa, empat kerajaan Rawana, laut tempat Maharisi bertapa dan menemukan Sita Dewi, negeri Parwati Purwa dan bukit Indra Pawanam tempat Sri Rama ingin bertapa.
Waktu: Zaman Dahulu
Peristiwa: merupakan kisah dongeng yang bersifat imajinatif yang berasal dari ajaran Hindu di India.
Pesan Moral
Mengajarkan untuk tetap setia, menjaga kepercayaan dan memiliki kasih sayang terhadap pasangan, orang tua dan saudara kandung. Selain itu juga mengajarkan seseorang untuk selalu berusaha dan bekerja keras untuk meraih suatu keinginan.
Sudut Pandang: sudut pandang orang ketiga karena penulis menceritakan pikiran dan peristiwa yang dialami tokoh yang ada dalam cerita. Sudut pandang orang ketiga memakai kata dia, mereka atau nama tokoh sedangkan sudut pertama memakai kata “aku”.
Gaya Bahasa: adaptasi dari bahasa Melayu
Pembahasan
Ciri-Ciri Hikayat
Cerita hikayat biasanya menggunakan bahasa Melayu lama.Ceritanya selalu berlatarkan istana atau istanasentris.Ceritanya bersifat sebuah imajinatif, hal yang tidak masuk akal dan bersifat khayalan (Pralogis).Bersifat kaku dan tetap ( Statis ).Sumber cerita atau pengarang hikayat tidak diketahui secara jelas (Anonim).Penulisan sebuah hikayat menggunakan kata arkhais, yaitu kata-kata yang jarang digunakan misalnya seperti syahdan, sebermula, alkisahPelajari Lebih Lanjut
Materi tentang nilai yang terkandung dalam Hikayat Sri Rama https://brainly.co.id/tugas/9076889Materi tentang hikayat dan pembahasannya https://brainly.co.id/tugas/13688588Materi tentang pengertian teks hikayat https://brainly.co.id/tugas/12917680Detail Jawaban
Kelas : 12
Mapel : Bahasa Indonesia
Bab : 2 – Teks Cerita Sejarah
Kode: 12.1.2
#AyoBelajar#SPJ2
6. jelaskan yang anda ketahui tentang hikayat sri rama
cerita adaptasi dalam bahasa melayu dari epik ramayana yang tersebar luas mulai dari India sampai keseluruh Asia Tenggara, bersama dengan Hikayat Maharaja Wana.
7. sinopsis hikayat sri rama
Pada suatu hari, Sri Rama dan Laksamana pergi mencari Sita Dewi. Mereka berjalan menelusuri hutan rimba belantara namun tak juga mendapat kabar keberadaan Sita Dewi.
Saat Sri Rama dan Laksamana berjalan di dalam hutan, mereka bertemu dengan seekor burung jantan dan empat ekor burung betina. Lalu Sri Rama bertanya pada burung jantan tentang keberadaan Sita Dewi yang diculik orang. Burung jantan mengatakan bahwa Sri Rama tak bisa menjaga istrinya dengan baik, tak seperti dia yang memiliki empat istri namun bisa menjaganya. Tersinggunglah Sri Rama mendengar perkataan burung itu. Kemudian, Sri Rama memohon pada Dewata Mulia Raya agar memgutuk burung itu menjadi buta hingga tak dapat melihat istri-istrinya lagi. Seketika burung itu buta atas takdir Dewata Mulia Raya.
Malam tlah berganti siang. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor bangau yang sedang minum di tepi danau. Bertanyalah Sri Rama pada bangau itu. Bangau mengatakan bahwa ia melihat bayang-bayang seorang wanita dibawa oleh Maharaja Rawana. Sri Rama merasa senang karena mendapat petunjuk dari cerita bangau itu. Sebagai balas budi, Sri Rama memohon pada Dewata Mulia Raya untuk membuat leher bangau menjadi lebih panjang sesuai dengan keinginan bangau. Namun, Sri Rama khawatir jika leher bangau terlalu panjang maka dapat dijerat orang.
Setelah Sri Rama memohon doa, ia kembali melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian datanglah seorang anak yang hendak mengail. Tetapi, anak itu melihat bangau yang sedang minum kemudian menjerat lehernya untuk dijual ke pasar. Sri Rama dan Laksamana bertemu dengan anak itu dan membebaskan bangau dengan memberi anak itu sebuah cincin.
Ketika dalam perjalanan, Sri Rama merasa haus dan menyuruh Laksamana untuk mencarikannya air. Sri Rama menyuruh Laksamana untuk mengikuti jatunya anak panah agar dapat menemukan sumber air. Setelah berhasil mendapatkan air itu, Laksamana membawanya pada Sri Rama. Saat Sri Rama meminum air itu, ternyata air itu busuk. Sri Rama meminta Laksamana untuk mengantarnya ke tempat sumber air dimana Laksamana memperolehnya. Sesampai di tempat itu, dilihatnya air itu berlinang-linang. Sri Rama mengatakan bahwa dulu pernah ada binatang besar yang mati di hulu sungai itu. Kemudian, Sri Rama dan Laksamana memutuskan untuk mengikuti jalan ke hulu sungai itu.
Mereka bertemu dengan seekor burung besar bernama Jentayu yang tertambat sayapnya dan yang sebelah rebah. Sri Rama bertanya padanya mengapa sampai Jentayu seperti itu. Jentayu menceritakan semuanya pada Sri Rama tentang pertarungannya melawan Maharaja Rawana. Setelah Jentayu selesai bercerita, ia lalu memberikan cincin yang dilontarkan Sita Dewi saat Jentayu gugur ke bumi saat berperang dengan Maharaja Rawana. Kemudian, cincin itu diambil oleh Sri Rama. Bahagialah Sri Rama melihat cincin itu memang benar cincin istrinya, Sita Dewi.
Jentayu berpesan pada Sri Rama jika akan pergi menyeberang ke negeri Langka Puri, Sri Rama tidak boleh singgah ke tepi laut karena di sana terdapat gunung bernama Gendara Wanam. Di dalam bukit tersebut ada saudara Jentayu yang bernama Dasampani sedang bertapa. Jentayu tak ingin saudaranya itu mengetahui bahwa dirinya akan segera mati. Setelah Jentayu selesai berpesan, ia pun mati.
Sri Rama menyuruh Laksamana mencari tempat yang tidak terdapat manusia dengan memberinya sebuah tongkat. Tetapi, Laksamana tidak berhasil menemukan tempat itu. Lalu ia kembali pada Sri Rama. Laksamana mengatakan pada Sri Rama bahwa ia tidak dapat menemukan tempat sesuai perintah Sri Rama. Kemudian, Sri Rama menyuruh Laksamana untuk menghimpun semua kayu api dan meletakkannya di tanagn Sri Rama. Lalu diletakkannya bangkai Jentayu di atas kayu api itu dan di bakar oleh Laksamana. Beberapa lama kemudian, api itu padam. Laksamana heran melihat kesaktian Sri Rama yang tangannya tidak terluka bakar sedikitpun. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan meninggalkan tempat itu.
*semoga membantu*
8. Karakteristik dari hikayat sri rama?
- Kemustahilan
- Bersifat hayalan /tidak masuk akal
9. nilai pendidikan dalam hikayat sri rama
tentang keadilan dan berbudi luhurjawaban ;
kepahlawanan dan kejujuran
10. pelajaran apa yang di dapat dalam hikayat "Sri Rama"
Jawaban:
pelajaran yang dapat kita ambil dari hikayat sri rama adalh kita harus selalu optimis
Penjelasan:
seperti sri rama yang selalu memiliki pikiran optimis dalam menghadapi segala masalah dalam hidupnya. dia selalu optimis agar dapat mendapatkan sinta kembali.
11. Analisis isi hikayat sri rama tersebut
pertanyaan mana yaaa??? kok gak ada soal ceritanya ???
12. Sinopsis hikayat sri rama
Raja Dasarata di negeri Ayoda mohon kepada para dewa agar dikaruniai anak.Permohonannya dikabulkan,Dasarata dikaruniai 4 orang anak yaitu Rama,Barata,Laksamana,dan Satrugna.
Setelah besar Rama berhasil dalam mengikuti sayembara memanah,sehingga dapat memperistri Sita, anak raja Janaka di negeri Mantili.
Pada suatu hari salah seorang istri Dasarata bernama Kaikayi yang melahirkan barata,setelah berhasil menyembuhkan raja Dasarata ketika sakit,menuntut agar kelak yang menggantikan Dasarata bukan Rama,melainkan Barata. Dengan perasaan sedih tuntutan itu dikabulkan oleh Dasarata.
Sebenarnya Barata tidak mau menjadi raja menggantikan ayahnya, karena yang berhak menduduki takhta adalah Rama. Sedangkan Rama sendiri mengambil langkah lebih bijaksana, yakni agar tidak menimbulkan keresahan dalam keluarga kerajaan, ia rela melepaskan haknya menjadi raja. Maka ia pun dengan disertai Sitadan Laksamana meninggalkan kerajaan dan mengembara ke hutan selama 14 tahun. Sebelum Rama meninggalkan kerajaan, Barata minta kepada Rama, agar sepatunya ditinggalkan untuk dijadikan lambang bahwa Ramalah yang menjadi Raja, sedangkan Barata yang terpaksa menduduki takhta kerajaan itu hanyalah untuk mewakili Rama. Tak lama kemudian Dasarata meninggal dunia karena sedihnya.
Di dalam hutan, sita diculik Rahwana dan dilarikan ke negeri di kerajaan Langka Puri untuk diperistri. Akhirnya dengan pertolongan Hanoman, Rama dapat membebaskan Sita setelah berhasil berhasil menaklukan dan menewaskan Rahwana.
Setelah Rama dan Sita bertemu, tiba-tiba terdengar kabar buruk yang mencemarkan nama baik Sita. Diberitakan bahwa Sita sudah tidak suci lagi selama di kerajaan Langka Puri. Untuk memcampakkan aib dan malu, maka Sita pun dikucilkan oleh Rama, yang kemudian mendapat perlindungan seorang resi bernama Walmiki.
Rama masih belum mempercayai kesucian Sita. Rama baru mau menerima sita jika ia benar-benar suci. Mendengar hal itu Sita berkata, bahwa bumi akan terbuka dan menelannya jika ia benar-benar suci. Terkabullah permohonan Sita dan barulah Rama percaya akan kesucian Sita.
Setelah kejadian itu Rama pun mengundurkan diri ke hutan ssampai akhir hayatnya dan kembalilah ia sebagai Wisnu di keindraan.
13. Unsur ekstrinsik Hikayat Sri Rama
- orientasi
- komplikasi
- resolusi
14. karakteristik hikayat sri rama
Sastra lma yng di bntuk prosa
Struktur tulisan dan eja'n melayu
Ceritanya tentng kehidupan istana
.
.
Seinget q sih itu maaf y klo salh
15. sinopsis dari cerita hikayat sri rama
liat aja di TV ada kok, judulnya RAMA SHINTA ada di MNCTV
smoga membantu
plis
jadi in ter brainly y
maksih
Posting Komentar untuk "Hikayat Sri Rama"